Meet a Person

Meet a person, adalah suatu kejadian yang pasti akan kita rasakan--exactly.

Kita pasti akan bertemu dengan seseorang, entah orang baru maupun orang lama. Orang baru dengan segala hal yang baru tentang dirinya. Orang lama dengan segala hal yang sudah berubah tentang dirinya. People change, menjadi jauh lebih baik atau malah lebih buruk.

Dari situlah, ada setiap pelajaran berharga. Semuanya ada plus-minus nya. 

Menurutku, bertemu dengan seseorang adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Kita jadi dapat belajar banyak hal tentang segala sesuatu melalui hadirnya seseorang itu. Mulai dari cara seseorang itu berperilaku hingga pola pikirnya. Lebih jauh lagi, kita mengenal latar belakang mereka. 

Sejauh ini, alhamdulillah aku dipertemukan dengan banyak orang. Terlebih di tahun ini. Banyaak sekali kesan yang membuatku pada akhirnya bisa memaknai kehidupan dengan jauh lebih baik. Karena menurutku, bertemu dengan banyak orang akan sangat mempengaruhi kita kedepannya--tanpa kita sadari.

Tidak perlu menjadi seorang ekstrovet untuk dapat bertemu dengan banyak orang. Yang terpenting adalah kemauan. Kalau dirasa kita memang butuh, maka lakukanlah. Sebenernya, aku juga gak yang ekstrovet-ekstrovet banget kok, ada sisi introvetku juga yang kadang mendorong diriku untuk tidak keluar dari zona nyaman. Tapi kembali lagi, ini perihal kemauan.

Kita terkadang berpikir bahwa masalah yang kita hadapi sekarang ini adalah suatu masalah yang sangat sulit. Kita cari kesana kesini gak nemu jawabannya. Ya, memang. Aku akui itu. Karena kita sedang diuji. Ibaratnya nih, kayak lagi sekolah. Pasti selalu ada ujian, kan? 

Begitu pula dengan ujian kehidupan.

Terkadang, ketika aku bertemu dengan seseorang yang masalahnya jaaauh lebih sulit dari masalahku, aku sendiri malu. Kayak, aku merasa... "segini aja kamu gak sanggup?" kalau dibandingin dengan masalah orang lain. Tapi memang, ketika kita sedang dihadapi sebuah ujian, itu memang terasa sulit. Aku sendiri juga berpikir seperti itu.

Perbedaan ujian itu mengingatkanku dengan kalimat, "bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu memang sesuai dengan porsinya." Kalau bahasa Qur'an nya begini, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." See?

Kamu diuji karena kamu dipilih dan itu sesuai dengan kemampuanmu. Yang mana nantinya kalau kelar ujian bisa lolos dan jadi lebih pinter. Ibaratnya begitu.

Tapi memang kata tidak semudah melakukan, ya. 😂

Kembali lagi, meet a person. Selain dapat memaknai sebuah ujian, setiap kehadiran seseorang selalu memberikan kesan kepada kita. Kadang kita merasa bersyukur telah dipertemukan dengan seseorang itu, yang dapat merubah kita jauh lebih baik. Tapi kadang kita juga diberi kekecewaan, yang mana bikin kita untuk dapat lebih melatih emosi, sabar, hingga mental kita. ;)

Namun dari perspektif orang lain, kita juga menjadi salah satu dari kesan seseorang itu terhadap kita. Entah kita menjadi seorang protagonis atau antagonis di kehidupan mereka. Semua bergantung dari cara kita memperlakukan seseorang itu. 

Dulu aku adalah tipe orang yang berusaha memperlakukan seseorang itu sama rata. Aku berusaha untuk gak berat ke salah satu orang. Karena aku pikir itu adalah cara yang tepat untuk dilakukan. Namun, rupanya tidak.

Menurutku dari apa yang sudah aku lakukan, hal itu berdampak kurang baik antara diriku sendiri dengan orang-orang yang aku perlakukan sama rata. Mulai dari respon mereka hingga cara berpikir mereka terhadapku. 

Ternyata, gak segampang itu. Dari sisi diriku, aku sendiri lelah karena berusaha untuk bersikap "sama" dan tanpa disadari aku jadi merasa berharap--padahal respon orang lain terhadap diriku tidak selalu sama. Lalu dari sisi mereka, aku terlihat seperti...

Intinya, perlakuan yang sama rupanya bisa menjadi kesalahpahaman. 

Maka dari itu, tinggal bagaimana caranya kita memperlakukan orang lain. Kenapa harus dari diri sendiri? 

Karena kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk berlaku sesuai dengan apa yang kita inginkan. Mustahil. Kalau versi kasarnya, "emang kamu siapanya dia?" Begitulah. :D

Meet a person yang menurutku sebuah anugerah jika kita dapat melihat dari sisi positifnya. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika ada seseorang yang bikin kita kecewa. Aku tahu rasanya. Saya paham, teman-teman. Tapi kembali lagi, kita tidak bisa mengontrol seseorang itu. ;)

Tidak apa-apa tidak ada jawabannya. Toh, capek juga kan cari-cari terus? 

Terkadang hal indah dapat dirasakan ketika kita tidak mengetahui jawabannya.

Percaya dengan kalimat, "be a good person, a good person will come to you." Dan tidak ada salahnya sama sekali ketika kita memaknai setiap pertemuan dengan indah dan positif. Pikiran positif akan memancarkan hal positif juga. <3

Semangat~!






Komentar

Postingan Populer