Untuk Indonesia-ku

Negeriku adalah Indonesia.
Negeri dimana aku berpijak.
Negeri dengan kepulauan terbesar di dunia.
Negeri dengan sumber daya yang melimpah.
Negeri yang kaya, negeri yang beragam budaya.

Tetapi, Negeriku saat ini sedang sakit.

Ah, bukankah sudah sakit sedari dahulu?

Hai, Indonesia? Ada apa gerangan?
Mengapa seakan kau tunduk dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab?
Mengapa kau rela diperalat? Ini lho, Indonesia. Negeri yang seharusnya bisa dengan mudah "berdiri sendiri."
Iya, mudah.
Jika yang memakai adalah orang-orang yang amanah, orang-orang yang bijak, orang-orang yang adil.

Lantas, harus bagaimanakah saya, kami, atau siapapun yang sedih melihat Negeri tercinta ini?
Harus dengan apa kami membuat Negeri ini sembuh?
Dengan cara apa?
Apa yang bisa kami perbuat, jika satu-satunya cara yang bisa kami perbuat malah tidak didengar?

Hei, kalian, para penguasa.
Dimana saja kau?
Kemana saja?
Dari mana saja?
Kalau tahu, mengapa diam saja?
Kalau salah, mengapa tidak mengutarakan dan meminta maaf?
Bukankah itu hal yang sudah diajarkan sejak dini?

Apa hidup bisa tenang jika memendam hal yang salah?

Ayolah, kita bangun bersama Negeri ini menjadi Negeri yang tentram, kaya, maju.
Bagaimana bisa terlaksana jika satu elemen saja tidak satu frekuensi?

Negeriku, Indonesia.
Ayolah.
Saya percaya, Negeri kita bisa.


Komentar

Postingan Populer